Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 02 Juni 2014

Cara Mengatasi Dan Mencegah Penyakit Anemia / Kekurangan Darah

Cara Mengatasi Dan Mencegah Penyakit Anemia / Kekurangan Darah

Biasanya penyakit anemia atou kekurangan darah terjadi karena tubuh kita kekurangan zat besi. Pada anak perempuan yang mulai mengalami menstruasi pertama kali,juga sering mengalami anemia. Karena biasanya darah yang keluar diawal masa menstruasi akan banyak. Penyebab lain adalah makanan yang sehari-hari kita makan ternyata kurang mengandung zat besi. Atou pada bayi yang tidak mendapatkan ASI.


Penyakit anemia


  • Gejalanya:
  • Muka terlihat pucat.
  • kurang konsentrasi saat melakukan aktifitas
  • Terlihat lemah.
  • Mudah merasakan capek dan lelah.
  • Kurang aktif dalam kehidupan sehari-hari.
  • Perkembangan fisik terganggu.
  • Cara Pencegahan:
  • Biasakan makan-makanan yang banyak mengandung zat besi. Dianataranya zat besi banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijou atou Daging dan hati ayam, daging bebek, ikan, kacang-kacangan, dan lain-lain.
  • Banyak memakan buah-buahan yang mengandung vitamin C karena vitamin C akan membantu penyerapan dari zat besi.
Itulah cara mengatasi dan mencegah penyakit anemia. Bila diperlukan, dapat juga dilakukan pemeriksaan darah untuk memastikan apakah ada gejala anemia. Setelah itu konsultasikan kepada dokter untuk mengatasinya.

Obat Tradisional Kurang Darah (Anemia)


Ada beberapa jenis tanaman obat yang juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi anemia. Tanaman tersebut terutama yang mengandung vitamin B12, misalnya jagung, bunga matahari, kedelai, dan kacang tanah. Sedangkan tanaman yang digunakan secara empiris untuk menangani anemia adalah bayam duri, tapak liman, lempuyang wangi, daun kacang panjang, dan kacang hijau.

Berikut ini beberapa resep tanaman obat tradisional untuk mengatasi anemia atau kurang darah:

Bayam duri

Bayam duri (Amaranthus spinosus L.) mengandung banyak zat besi, garam fosfat, vitamin A, C, dan K. Kandungan lainnya, amarantin, kalium nitrat, dan piridoksin.

Ambil setengah genggam bayam duri. Cuci bersih, lalu giling halus. Selanjutnya, tambahkan setengah cangkir air matang. Setelah diperas dan disaring hanya untuk diambil airnya, tambahkan satu kuning telur ayam dan 1 sdm madu. Aduk campuran itu hingga rata. Ramuan tersebut untuk sekali minum, dilakukan 2x sehari.

Tapak liman

Tapak liman (Elephantopus scaber) mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Hasil penelitian menyebutkan kandungan zat besi pada akar dan daun tanaman tapak liman, kadar zat besi dalam akar sebesar 45,4 mg% dan pada daun 30,2%.

Ambil tiga batang tapak liman, cuci, lalu rebus dengan 3 gelas minum sampai airnya tinggal tiga perempatnya. Setelah dingin saring, lalu tambahkan madu secukupnya. Ramuan ini untuk sekali minum. Dalam sehari dianjurkan minum 2x.

Lempuyang wangi

Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum), tumbuh liar di hutan-hutan jati. Hasil penelitian pada kelinci menunjukkan ada peningkatan kadar Hb dan jumlah eritrosit setelah kelinci diberi infus rimpang lempuyang wangi selama 16 hari.

Ambil ½ jari rimpang lempuyang wangi. Setelah dicuci dan dipotong seperlunya, rebus dengan air sebanyak 4 ½ gelas minum hingga tinggal kira-kira setengahnya. Sesudah dingin saring dan tambahkan madu seperlunya. Ramuan ini juga untuk sekali minum. Minum 2x sehari.

Daun kacang panjang

Bahan lain yang bisa dipakai untuk mengatasi anemia adalah daun kacang panjang (Vigna sinensis).

Cuci bersih setengah genggam daun kacang panjang, lalu diasapkan sebentar. Konsumsilah sebagai urap pada saat makan. Sebaiknya dikonsumsi 2x sehari.

Kacang hijau

Obat tradisional anemia yang mudah didapat tentu saja kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Kacang hijau mengandung vitamin B1, B12, dan niacin.


Obat Menyembuhkan Penyakit Anemia Secara Alami dan Aman


 gamat2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll